Lilypie - Personal pictureLilypie Third Birthday tickers
Lilypie - Personal pictureLilypie First Birthday tickers

6/10/11

tangisan ''ITU'' (53:43)

Aku mahu menulis sedikit tentang itu.

Sedikit sahaja:

''Tangisan itu''


Tangisan agung yang indah itu

Tangisan agung yang cantik itu

Tangisan agung yang yang teduh dan memberi redup berpnjangan itu

Tangisan agung yang memberi sejuk pada rasa hidup dan mati

Tangisan agung yang memberi dingin tika hangat membakar diri

Tangisan agung yang memberi rasa hujan ketika kemarau

Tangisan aung yang memberi rasa manis buat segala kepahitan

Tangisan agung yang memberi rasa lapang atas segala kesempitan.



Bila berbicara mengenai tangisan itu

Aku jadi teringat kepada kata-kata beberapa teman penconteng diari hidup aku:



''ramlah awak tahu tak? Saya kan jeles dengan awak.. saya takde masalah jadinye JARANG NANGIS.. rasa macam budak-budakje'' (keluhan seorang teman. tapi selalu menangis kah aku? Aaihhhh)


''ramlah, bagi saya orang yang BANYAK MEMBACA ALQURAN adalah orang yang paling mudah menangis'' (aku sangat setuju dengan kata-kata miss han masa aku first year ni)


''ramlah, ko tahu x aku ni MEMANG SANGAT SENANG NAK NANGIS, masa zaman skul dulu masa pegang sorang baby pon aku boleh tetiba menangis, gempak satu skul'' (setuju, sangat cemburu dengan tangisan dia yang sangat murah tu)


''latelykan saya KERAP MENANGIS. Kenapa ek? Segan jugak nak tanya awak sebenarnya'' (I also don know how to answer this question, hmmm)


'' solat pon menangis, doa pon menangis. Nipun baru lepas menangis. Sampai ada orang tegur, kenapa ek?'' (bersyukurlah, bersyukurlah..huhu)


Dan banyak lagi. Kadang terlalu mudah menangis, kadang terlalu payah untuk keluarkan walau setitis air mata.




Aku punya jawapan untuk hatiku sendiri (untuk hatiku sendiri ye)..
Ia boleh punya berjuta alasan, you can even list it down. Dan tiada siapa berhak menafikannya.





Tapi aku hanya suka kepada jawapan yang menguat rasa yakin dan memberi rasa kebergantunngan kepadaNya ini,

''Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis.'' (anNajm:43)

Subhanaallah, mashaallah..

Jadinya bagi diriku ada satu benda yang sangat penting untuk dipoint disini



Iaitu ''SYUKUR''



Dan sesungguhnya tangisan air mata mulia yang agung itu adalah juga satu dari lautan nikmat Allah buat hamba-hambanya. Dan sesungguhnya milik Allah la semuanya, bukan milik kita.


Jadinya amatlah tidak logic jika kerana tangisan yang mencurah-curah itu membuat kita merasa diri kita lebih mulia berbanding orang lain. Membuat diri kita merasa sezarah suci dari orang lain. Membuat diri kita merasa lebih baik berbanding orang lain.



Tidak! Kerana ia adalah HAK ALLAH semata yang diberikannya kepada sesiapa yang dikehendakinya.

Jadinya tunduk dan bersyukur serta terus-terusan menangis dan menangisi rasa kekerdilan dihadapan Tuhan yang Agung adalah jalan terbaik


Aku jadi teringat kepada satu hadis famos bila berbicara soal menangis ni:

Daripada Abu Hurairah r.a., katanya: Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Tidak akan masuk neraka seseorang yang menangis kerana takut kepada Allah…'' (Diriwayatkan oleh Imam Tirmidz
i)


Dan ada satu kisah pendek yang mashaallah sangat cantik untuk dijadikan pengajaran dan diambil tauladan:


Dalam sebuah kitab Daqa'iqul Akhbar menerangkan bahwa akan didatangkan seorang hamba pada hari kiamat nanti, dan sangat beratlah timbangan kejahatannya, dan telah diperintahkan untuk dimasukkan ke dalam neraka.

Maka salah satu daripada rambut-rambut matanya berkata, "Wahai Tuhanku, Rasul Engkau Nabi Muhammad S.A.W telah bersabda, sesiapa yang menangis kerana takut kepada Allah S.W.T, maka Allah mengharamkan matanya itu ke neraka dan sesungguhnya aku menangis kerana amat takut kepada-Mu."

Akhirnya Allah S.W.T mengampuni hamba itu dan menyelamatkannya dari api neraka dengan berkat sehelai rambut yang pernah menangis kerana takut kepada Allah S.W.T. Malaikat Jibril A.S mengumumkan, telah selamat Fulan bin Fulan sebab sehelai rambut."


Mashallah, memang mulia kedudukan manusia yang menangis kerana Allah ni..



Allah ya Allah,


Peganglah hati-hati kami ini


Janganlah Engkau menjadikan kami mencintai duniamu lebih berbanding akhiratMu


Lebur dan cairkanlah hati-hati kami dalam mencintai dan mentaati Mu


Sejuk dan bekukanlah hati kami dalam lalai dengan nikmat mimpi duniaMu


Amin ya Tuhan









Tambah ilmu yok:


Di antara sebab kerasnya hati adalah :


* Berlebihan dalam berbicara

* Melakukan kemaksiatan atau tidak menunaikan kewajiban

* Terlalu banyak tertawa

* Terlalu banyak makan

* Banyak berbuat dosa

* Berteman dengan orang-orang yang jelek agamanya



Agar hati yang keras menjadi lembut

Disebutkan oleh Ibnu al-Qayyim di dalam al-Wabil as-Shayyib bahwa suatu ketika ada seorang lelaki yang berkata kepada Hasan al-Bashri, ''Wahai Abu Sa’id! Aku mengadu kepadamu tentang kerasnya hatiku.'' Maka Beliau menjawab, ''Lembutkanlah hatimu dengan berdzikir.''



Sebab-sebab agar hati menjadi lembut dan mudah menangis karena Allah antara lain :

* Mengenal Allah melalui nama-nama, sifat-sifat, dan perbuatan-perbuatan-Nya

* Membaca al-Qur’an dan merenungi kandungan maknanya

* Banyak berdzikir kepada Allah

* Memperbanyak ketaatan

* Mengingat kematian, menyaksikan orang yang sedang di ambang kematian atau melihat jenazah orang

* Mengkonsumsi makanan yang halal

* Menjauhi perbuatan-perbuatan maksiat

* Sering mendengarkan nasehat

* Mengingat kengerian hari kiamat, sedikitnya bekal kita dan merasa takut kepada Allah

* Meneteskan air mata ketika berziarah kubur

* Mengambil pelajaran dari kejadian di dunia seperti melihat api lalu teringat akan neraka

* Berdoa

* Memaksa diri agar bisa menangis di kala sendiri (jujur! yang ni aku selalu buat, huhu)

(dari al-Buka' min Khas-yatillah, hal. 18-33 karya Ihsan bin Muhammad al-'Utaibi)


No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...