‘’Jangan khawatir wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: ‘Kuharamkan syurga bagi siapa sahaja, kecuali umat Muhamma telah berada di dalamnya’. ‘’ kata Jibril.
Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas.
Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.
Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.
‘’Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?’’ Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.
‘’Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,’’ kata Jibril.
Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, kerana sakit yang tidak tertahankan lagi.
‘’Ya ALLAH!! Dahsyatnya nian maut ini, timpakan saja semua siksamaut ini kepadaku, jangan pada umatku’’
Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu,
Ali segera mendekatkan telinganya, ‘’Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku, peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang yang lemah diantaramu.’’
Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan.
Fatimah menutup tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.
‘’Ummatii.. Ummatii.. Ummatiii..’’
Dan berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu..
Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa baarik wa salim ‘alaih..
Betapa cintanya Rasulullah kepada kita..
Kami juga mencintaimu ya Rasulullah..
Dan cinta itu..
Akan kami buktikan
end of story~
then now,
tonton short video ini untuk mencair rasa rindu dan cinta atas junjungan besar Muhammad SAW yang dikasihi dgn tiada patut berbagi..
moge Allah bantu untuk buka hati2 kita ini..
yang sebenarnya
dan sejujurnya
(pengakuan diri sendiri)
dah penat dgn hidup didunia ini
yang sungguh dan asyik2 serta benar dgn sebenar2 nya